CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 02 November 2008

Kemaren aku baru baca buku 9 elemen juranalistik, ini adalah salah satu tugas ku di kampuss... sekalian share aja sama kalian semua..


Sembilan Elemen Jurnalisme
“Bill Kovach & Tom Rosenstiel”


Di dalam buku ini, membahas 9 elemen jurnalistik, yaitu elemen-elemen yang penting untuk membuat sebuah karya jurnalis, tata cara penting yang harus diperhatikan oleh seorang jurnalis.
Berikut ini adalah pembahasan dari 9 elemen jurnalistik:



1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pd kebenaran
Kebenaran jurnalistik adalah sebuah proses yg diawali dengan disiplin profesional dalam pengumpulan dan verifikasi fakta. Sebagai seorang jurnalis dalam menjalankan kewajibannyanya kebenaran adalah hal paling utama untuk membuat suatu karya. Sang wartawan kemudian harus menyampaikan makna tersebut dalam sebuah laporan yg adil dan terpercaya, berlaku untuk saat ini, dan bisa menjadi bahan untuk investigasi lanjutan. Untuk membuat sebuah karya jurnalisme kebenaran adalah hal terpenting, karena jika berita tersebuat tidak jelas kebenarannya, masyarakat akan tidak mempercayai berita tersebut karena kebenaran dari berita tersebut tidak jelas.



2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada warga (voicing the voiceless)
Warga adalah loyalitas pertama yang harus diperhatikan oleh seorang jurnalis karena warga dapat mendukung adanay jurnalisme, seorang jurnalis membuat berita yang aktual dan terpercaya dan warga yang mengkonsumsi berita tersebut, maka hubungan antara jurnalis dan warga sangat erat kaitannya. Bila wartawan harus menyajikan beritanya tanpa rasa takut atau memihak maka wartawan harus memelihara kesetiaan kepada warga masyarakat dan kepentingan publik yg lebih luas di atas yg lainnya. Prioritas komitmen kepada warga masyarakat ini adalah basis dari kepercayaan sebuah organisasi berita.



3. Intisari dalam jurnalisme adalah disiplin dalam melakukan verifikasi
Wartawan dalam menjalankan tugasnya harus disiplin dalam melakukan verifikasi artinya Seorang wartawan mengandalkan diri pd disiplin profesional untuk melakukan verifikasi informasi. Disiplin dalam jurnalisme ini sering terkait dengan konsep obyektifitas. obyektif adalah metodenya, bukan wartawannya. Ada standar profesional yg ditetapkan dan harus dijalankan untuk menjamin obyektifitas tersebut. Antara lain mencari berbagai saksi, menyingkap sebanyak mungkin sumber atau bertanya berbagai pihak untuk komentar.



4. Para jurnalis harus menjaga independensi terhadap sumber berita agar tak terjadi bias.
Mejadi seorang sumber berita tidaklah semudah yang anda bayangkan ,dan tidak hanya menjadi seorang yang netral untuk menjadi seorang jurnalis karena menjadi netral bukanlah prinsip dasar jurnalisme. Prinsipnya wartawan harus bersikap independen terhadap orang2 yg mereka liput. Jadi, semangat dan pikiran untuk bersikap independen ini lebih penting ketimbang netralitas. Namun wartawan yg beropini juga tetap harus menjaga akurasi dari data-datanya. Mereka harus tetap melakukan verifikasi, mengabdi pd kepentingan masyarakat, dan mematuhi berbagai ketentuan lain yg harus ditaati oleh wartawan. Sebagai seoarng jurnalis menjaga idependensi adalah faktor yang tidak boleh dilupakan karena jika ini terlupa berita anda tidak akan jelas dan tidak dipercaya oleh warga



5. Para wartawan harus berlaku sebagai pemantau kekuasaan
Sebagai seorang jurnalis Prinsip ini menekankan pentingnya peran penjaga. Sebagai jurnalis, kita wajib melindungi kebebasan peran jaga ini dengan tidak merendahkannya, menggunakan dengan semena-mena/ secara sembarangan atau memakaimau untuk ekeuntungan komersial/menguntungkan pribadi.



6. Jurnalis sebagai forum publik
Sebagai seorang manusia kita itu pasti punya rasa ingin tahu yg alamiah. Laporan dari media massa mulai dari aneka jadwal acara, kejahatan publik hingga timbulnya suatu trend sosial, akan menggelitik rasa ingin tahu orang banyak. Ketika mereka berekasi terhadap laporan2 itu maka opini2 publik pun terbentuk. Berbagai opini publik terbentuk. Berbagai acara talkshow di TV, opini pribadi,opini public, surat pembaca, berita di radio, dsb. Pd gilirannya komentar2 itu akan didengar oleh para politisi dan birokrat yg menjalankan roda pemerintahan. Memang tugas merekalah untuk menangkap aspirasi masyarakat. Oleh karena itu tugas jurnalisme sebagai forum publik sangat lah penting.



7. Jurnalis harus membuat hal yg penting menjadi menarik
Menarik, adalah sebuah kata yang sangat disukai semua orang karen memiliki nilai jual yang tinggi, dan disenangi orang banyak. Menarik bisa juga dipandang seperti memikat ,dan lawan kata dari memikat seperti relevan. namun 2 kata ini sering dianggap sebagai dua faktor yg bertolak belakang. Laporan yg dianggap yg memikat dianggap laporan yg lucu, sensasional, menghibur, dan penuh tokoh selebritan. Tapi laporan yg relevan dianggap kering, angka2, dan membosankan. Kualitasnya diukur dari sejauh mana suatu karya melibatkan khalayak dan memberi pencerahan.jadi hal yang menarik adalah sebuah nilai jual yang tinggi dan disenangi warga.



8. Para jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensip dan proposional
Surat kabar yang bersedar sering sekali menyajikan berita yg tak proporsional. Judul-judulnya sensasional, bahsanya tidak terstruktur, dan pemakian kata-kata nya acak. Penekanannya pd aspek yg emosional. Surat kabar macam ini seringkali tidak proposional dalam pemberitaannya. Menjaga berita agar tetap proposional dan tidak menghilangkan hal-hal penting termasuk dasar dari kebenaran. Seoarang juranalis yang baik dan terpelajar adalah jurnalis yang selalu membuat veriatanya komprehensip dan proporsional.



9. Para juranalis diperbolehkan mengikuti naruni mereka
Setiap orang mempunyai nurani , dan nuraninya berbeda-beda, oleh karena itu setiap wartawan harus mendengarkan hati nuraninya sendiri. Dari ruang redaksi hingga ruang direksi, semua wartawan punya pertimbangan pribadi tentang etika dan tanggung jawab sosial, oleh karena itu sebagai seorang jurnalis kita diperbolehkan mengikuti naruni kita masing-masing.


Opini saya setelah membaca buku 9 elemen jurnalistik:


saya banyak belajar dari buku ini tentang menulis sebuah berita tidaklah semudah yang saya bayangkan,yang saya pikir membuat berita hanya lah mencari berita lalu terbit di surat kabar, namun setelah saya membaca buku ini, buku ini sangat membantu saya, dan yang saya tangkap dari buku ini sebagai seorang jurnalis haruslah kita mengutamakan 9 elemen ini, dimulai dari kebenaran terhadap berita, mempunyai loyalitas terhadap warga, disiplin dalam verifikasi, wartawan juga harus menjadi independensi terhadap sumber berita,bertindak sebagai pemantau kekuasaan, membuat berita menjadi menarik dan relevan, berita tersebuat harus komprehensifdan proporsional, dan yang terakhir sebagai seorang wartawan diperbolehkan untuk mengikuti nurani mereka.

0 komentar: