JAKARTA - Penjualan ponsel menjelang Lebaran tahun ini diperkirakan
mengalami peningkatan sekira 50-60 persen dibandingkan pada penjualan
hari biasanya.Pada hari biasa, penmbeli sangat sepi, paling hanya mampu
menjual tiga sampai lima unit ponsel dari berbagai merek.Sebagaimana
dialami Rudy, salah satu pemilik toko ponsel di kawasan pusat ponsel Roxy Mas
mengakui, tingkat penjualan ponsel tahun ini dinilai lebih baik dibandingkan
tahun lalu, meskipun tidak terlalu besar perbedaannya."Tahun ini pasar penjualan
ponsel mengalami perbaikan," katanya, saat dihubungi okezone, di Jakarta,
beberapa waktu lalu.Meskipun saat ini daya beli masyarakat sedang turun,
ternyata tidak mempengaruhi tingkat penjualan ponsel saat Lebaran.
Pasalnya, tren pembelian ponsel jelang Lebaran sebagai hadiah Lebaran
dan juga koleksi ponsel kedua masih membudaya."Sudah seperi kacang goreng,
penjualan ponsel tahun ini banyak pembelinya," ungkapnya.Selain itu,
ia juga memprediksikan pasca Lebaran atau tiga hari setelah Lebaran,
penjualan ponsel second akan kembali membanjiri conter-conter ponsel.
Saat itu biasanya masyarakat membutuhkan dana setelah merayakan Lebaran.
Sebagai catatan, merek Nokia dan Sony menjadi leader market penjualan
ponsel jelang Lebaran dan selepas Lebaran. Pada umumnya peningkatan
penjualan ponsel jelang Lebaran lebih dibanjiri ponsel kelas bawah atau
harga di bawah Rp1 juta.Hal senada juga disampaikan Manager Product
Group Marketing Sony Ericsson Indonesia Vanda Laura, penjualan
ponsel menjelang Lebaran akan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
Dikatakannya, pola pembelian masyarakat didorong oleh adanya dana
tambahan seperti tunjangan hari raya (THR) serta fenomena ponsel baru
untuk dibawa pulang kampung juga banyak terjadi.Menurutnya, penjualan
ponsel akan terus ramai mulai dari momentum Lebaran sampai akhir tahun.
Merujuk dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tidak ada kendala pada
ketersediaan produk Sony Ericsson untuk memenuhi permintaan pasar
pada saat mendekati Lebaran."Tahun lalu pasok produk lancar dan tahun ini
kami akan menyesuaikan dengan permintaan pasar. Sampai saat ini pun
kondisi pasar positif," katanya.Kata Vanda, pada momentum Lebaran penjualan
semua segmen ponsel Sony Ericsson rata-rata mengalami kenaikan.
"Untuk menghadapi Lebaran, Sony Ericsson mempersiapkan produk baru,
menyiapkan pasok barang, dan melakukukan promosi," paparnya.Sementara
Corporate Communication Manager Nokia Indonesia Regina Hutama menuturkan,
jika melihat dari tahun lalu, kemungkinan menjelang hari raya ini penjualan
Nokia akan meningkat. "Produk yang diperkirakan ramai dibeli adalah ponsel
kelas bawah," tandasnya.Dia menambahkan, penyerapan pasar, katanya,
masih akan besar di Jakarta. Indikasi peningkatan penjualan yang terjadi
di pertengahan bulan Ramadan. Peningkatan ini berlaku untuk industri
ponsel atau seluruh merek.
mengalami peningkatan sekira 50-60 persen dibandingkan pada penjualan
hari biasanya.Pada hari biasa, penmbeli sangat sepi, paling hanya mampu
menjual tiga sampai lima unit ponsel dari berbagai merek.Sebagaimana
dialami Rudy, salah satu pemilik toko ponsel di kawasan pusat ponsel Roxy Mas
mengakui, tingkat penjualan ponsel tahun ini dinilai lebih baik dibandingkan
tahun lalu, meskipun tidak terlalu besar perbedaannya."Tahun ini pasar penjualan
ponsel mengalami perbaikan," katanya, saat dihubungi okezone, di Jakarta,
beberapa waktu lalu.Meskipun saat ini daya beli masyarakat sedang turun,
ternyata tidak mempengaruhi tingkat penjualan ponsel saat Lebaran.
Pasalnya, tren pembelian ponsel jelang Lebaran sebagai hadiah Lebaran
dan juga koleksi ponsel kedua masih membudaya."Sudah seperi kacang goreng,
penjualan ponsel tahun ini banyak pembelinya," ungkapnya.Selain itu,
ia juga memprediksikan pasca Lebaran atau tiga hari setelah Lebaran,
penjualan ponsel second akan kembali membanjiri conter-conter ponsel.
Saat itu biasanya masyarakat membutuhkan dana setelah merayakan Lebaran.
Sebagai catatan, merek Nokia dan Sony menjadi leader market penjualan
ponsel jelang Lebaran dan selepas Lebaran. Pada umumnya peningkatan
penjualan ponsel jelang Lebaran lebih dibanjiri ponsel kelas bawah atau
harga di bawah Rp1 juta.Hal senada juga disampaikan Manager Product
Group Marketing Sony Ericsson Indonesia Vanda Laura, penjualan
ponsel menjelang Lebaran akan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
Dikatakannya, pola pembelian masyarakat didorong oleh adanya dana
tambahan seperti tunjangan hari raya (THR) serta fenomena ponsel baru
untuk dibawa pulang kampung juga banyak terjadi.Menurutnya, penjualan
ponsel akan terus ramai mulai dari momentum Lebaran sampai akhir tahun.
Merujuk dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tidak ada kendala pada
ketersediaan produk Sony Ericsson untuk memenuhi permintaan pasar
pada saat mendekati Lebaran."Tahun lalu pasok produk lancar dan tahun ini
kami akan menyesuaikan dengan permintaan pasar. Sampai saat ini pun
kondisi pasar positif," katanya.Kata Vanda, pada momentum Lebaran penjualan
semua segmen ponsel Sony Ericsson rata-rata mengalami kenaikan.
"Untuk menghadapi Lebaran, Sony Ericsson mempersiapkan produk baru,
menyiapkan pasok barang, dan melakukukan promosi," paparnya.Sementara
Corporate Communication Manager Nokia Indonesia Regina Hutama menuturkan,
jika melihat dari tahun lalu, kemungkinan menjelang hari raya ini penjualan
Nokia akan meningkat. "Produk yang diperkirakan ramai dibeli adalah ponsel
kelas bawah," tandasnya.Dia menambahkan, penyerapan pasar, katanya,
masih akan besar di Jakarta. Indikasi peningkatan penjualan yang terjadi
di pertengahan bulan Ramadan. Peningkatan ini berlaku untuk industri
ponsel atau seluruh merek.
0 komentar:
Posting Komentar